Pengertian Camber, Caster dan Toe pada Spooring

Berubahnya arah laju kendaraan, seperti ketidakstabilan handling, roda depan 
sering menarik (bisa ke kiri atau ke kanan), dikarenakan kontur jalan yang 
bergelombang. Atau, roda menghajar lubang atau menabrak benda dengan keras membuat sistem likage setir berubah. Bila sering melewati jalan rusak, spooring dilakukan tiap 3 bulan sekali.
Lantas, apa yang dimaksud dengan camber, caster, dan toe?
Camber
Sudut kemiringan roda terhadap garis vertikal. Kalau Anda lihat dari depan (roda 
depan) posisi roda miring. Camber sendiri terdiri dari tiga, yakni positive, 
negative, dan zero (nol).

Positive, bila Anda lihat dari depan, posisi roda (bagian atas) cenderung ke luar. 
Bagian roda dalam menjauhi peredam kejut. Pada posisi ini, mobil tak enak 
dikemudikan. Dan tingkat keausan roda akan terjadi pada bagian luar.

Negative camber kebalikan dari yang positif. Roda bagian atas mendekati shock. Setir menjadi lebih berat ketika diputar pada kecepatan rendah. Keausan roda terjadi pada bagian dalam.

Zero atau nol, posisi roda hampir tegak lurus dengan garis vertikal.

Dari ketiga di atas, posisi roda memang harus sedikit mengarah ke negative camber disesuaikan dengan penyetelan toe yang pas. Dengan demikian setir jadi ringan, respons balik kemudi juga ringan. Itu termasuk untuk penyetelan pada roda belakang.

Untuk mobil yang sudah dimodifikasi (ceper), butuh perlakuan spooring yang 
berbeda karena umumnya mobil ceper punya sudut camber negatif. Untuk ban standar lebih pada posisi zero.
Fungsi Sudut Camber

 Sudut camber mempunyai fungsi,diantaranya adalah:

1.Mencegah keausan ban pada bagian dalam maupun luar.

2.Memberikan beban yang lebih pada bantalan bagian dalam atau luar.

3.Membantu mengarahkan kendaraan dengan menempatkan berat kendaraan pada pangkal spindle.

C.pengaruh camber positif,negati dan nol terhadao pengemudian

1.Pengaruh camber positif terhadap pengemudian

Camber positif bertujuan untuk menginbangi bagian bawah roda yang tertarik ke arah luar,apabila kendaraan mulai dibebani dan berjalan.Ini berarti,pada waktu roda berjalan akan tertarik ke arah dalam.Dan berat (gaya)kendaraan yang dipikul oleh spindle,akan tertumpu pada kedudukan yang benar.Dengan catatan sudut camber sesuai spesifikasi.Sehingga kendaraan akan tetap lurus ke depan,mencegah roda slip ke samping,dan bersama-sama saling membantu dengan sudut king pin,meringankan kemudi serta mencegah roda-roda  agar tidak lepas.

2.Pengaruh camber negatif terhadap pengemudian.

Pada kendaraan dengan penggerak roda di depan(front engine-front mheel),sudut camber di buat negatif.Hal ini dilakuhkan untuk mengatasi kekurangan apabila diberi sudut camber positif.Karena dengah sudut camber positif,ketika membelok ada kecenderungan kendaraan miring.

3.Pengaruh camber nol terhadap pengemudian

Apabila sudut camber di buat nol,maka pada waktu kendaraan mulai dibebani dan berjalan,roda bagian bawah akan semakin tertarik ke luar.Ini mengakibatkan,terjadi perpindahan tumpuan berat kendaraan yang semula beban tepat di spindle menjadi ke bagian luar spindle.Dengan demikian,pengemudian menjadi berat,membuat roda slip dan mengakibatkan roda aus pada bagian luar ban.

Caster
Sudut caster merupakan sudut antara sumbu kemudi dan garis tengah di antara dua roda depan. Semakin besar sudut ma­­­­ka semakin kuat reaksi kemudi, se­­­­­­­­dangkan jika sudutnya semakin negatif maka kemudi menjadi sangat ringan. Fungsi pengatur sudut caster ini adalah 
mengontrol gerak kemudi dan membantu roda depan agar menjadi lebih terpusat 
(center).
bila sudut caster kiri dengan kanan berbeda, akibatnya jalannya mobil cenderung menarik ke salah satu sisi, lalu saat belok ke kiri maupun kanan, beratnya berbeda. Terakhir, ketika ngerem, kemungkinan mobil menarik ke satu sisi saja alias ngebuang.

Toe
Perbedaan jarak antara roda kanan dan kiri bagian depan dengan belakang. Untuk 
penggerak roda depan (FWD), toe berfungsi meningkatkan daya pengereman dan juga mengoreksi posisi camber. Adapun untuk mobil gerak roda belakang, toe berfungsi menyelaraskan roda belakang dan depan. 
TOE adalah posisi roda bila dilihat dari atas maka TOE adalah selisih  jarak antara roda bagian depan dengan roda bagian belakang, jadi keselarasan roda  depan sebelah kiri dan kanan dan kesejajaran roda depan kiri dan kanan. “

Terdapat dua macam TOE yaitu TOE IN (TOE positif) dan TOE OUT(TOE negatif), toe in atau positif berarti  kedua roda bila dilihat dari atas membentuk  seperti huruf A dan untuk toe out atau toe negatif bila dilihat dari atas akan membentuk huruf seperti huruf V. nah proses spooring ini berfungsi untuk membuat roda kembali center  baik kiri maupun kanan.Bila toe terlalu positif maka dapat menyebabkan mobil melayang dan tidak stabil, akan timbul decitan ban pada saat belok patah kemudian yang paling terasa adalah ban akan aus tidak merata pada bagian luar. Kemudian bila toe terlalu negatif maka akan mengalami hal yang sama yaitu menjadi tidak stabil dan melayang tetapi perbedaannya adalah ban akan aus tidak merata biasanya akan lebih aus pada bagian dalam. Yang baik adalah bila TOE menjadi zero atau nol berarti posisi roda sudah sejajar kembali.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar